Didalam Telekomunikasi pasti terdapat pihak Pengirim dan
pihak Penerima dalam melakukan komunikasi jarak jauh. Informasi yang dikirimkan
oleh Pengirim diubah menjadi sinyal listrik, yang dimodulasi dengan gelombang
radio, kemudian diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan dengan
alat bernama antena. Agar dapat terkirim jarak jauh Penerima menerima sinyal
elektromagnetik kemudian diubah menjadi sinyal listrik, sinyal diubah kedalam
informasi asli sesuai dari pengirim, selanjutnya diproses hingga bisa dipahami
oleh manusia sesuai dengan yang dikirimkan. Sehingga proses pengririman
informasi dapat dikatakan sebagai komunikasi data. Komunikasi data merupakan
suatu kegiatan bertukar data atau informasi antar dua atau lebih pengguna
melalui sebuah media komunikasi. Konsep komunikasi data adalah menggabungkan
prinsip komunikasi antara dua buah komputer sehingga masing-masing komputer
dapat melakukan pertukaran data. Dalam melakukan pertukaran data tentunya
terdapat arah interaksi. Berikut merupakan ragam arah interaksi yang terdapat
dalam pertukaran data.
1. Komunikasi Satu Arah (Simplex)
Simplex adalah komunikasi yang tidak memungkinkan Penerima
dan Pengirim saling bertukar informasi. Dalam komunikasi satu arah (Simplex)
Pengirim dan Penerima informasi tidak dapat menjalin komunikasi yang
berkesinambungan melalui media yang sama. Pada komunikasi ini sinyal-sinyal
dikirim hanya satu arah saja dalam waktu yang bersamaan. Karena hanya melalui
satu arah, komunikasi ini tidak terjadi secara interaktif, informasi hanya
disampaikan melalui satu titik saja.
Simplex dimanfaatkan oleh teknologi seperti Televisi dan
Radio. Arah interaksi ini dapat diterapkan pada metode broadcasting penyiaran
televisi dan radio. Dimana satu sumber memberikan informasi kepada
pendengar/penonton saja, tetapi dari pihak pendengar/penonton tidak dapat
berkomunikasi atau memberikan informasi secara langsung melalui jalur tersebut
terhadap pemberi informasi.
2. Komunikasi Dua
Arah (Duplex)
Duplex adalah komunikasi data yang dilakukan menggunakan dua
arah. Dimana antara Penerima dan Pengirim dapat saling bertukar informasi dan
saling berkomunikasi. Duplex terbagi menjadi dua, yaitu:
a. Dua Arah
Secara Bergantian (Half Duplex)
Half Duplex memungkinkan komunikasi antara dua belah pihak
yaitu Pengirim dan Penerima dapat saling berbagi informasi dan berkomunikasi
secara interaktif, tetapi tidak dalam waktu yang bersamaan. Artinya Pengirim
dan Penerima informasi berkomunikasi secara bergantian namun tetap
berkesinambungan
Contoh alat komunikasi half duplex ini adalah walkie-talkie.
Dimana salah satu penggunanya harus menekan tombol terlebih dahulu baru
kemudian berbicara, sementara pihak yang lain mendengarkan. Intinya kedua
pengguna walkie-talkie ini, pada waktu bersamaan hanya satu pihak yang dapat
berbicara sedangkan pihak yang lain hanya bisa mendengarkan saja. Apabila
keduanya mecoba berkomunikasi secara bersama-sama, dalam arti mencoba berbicara
secara bersamaan, maka akan terjadi tabrakan.
b. Dua Arah
Secara Bersamaan (Full Duplex)
Full duplex memungkinkan komunikasi antar kedua belah pihak
dapat saling berbagi informasi dan berkomunikasi secara interaktif dan dalam
waktu yang bersamaan. Dalam komunikasi dua arah (Duplex) Pengirim dan Penerima
informasi dapat menjalin komunikasi yang berkesinambungan melalui media yang
sama.
Alat komunikasi yang menggunakan Full duplex adalah
telephone, handphone, dan sebagainya. Umumnya alat yang memanfaatkan arah
komunikasi ini menggunakan dua jalur komunikasi.
Semoga bermanfaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar