Kamis, 29 Maret 2018

Perbandingan Isyarat Analog dan Digital


Dalam melakukan komunikasi jarak jauh informasi yang dikirimkan diubah menjadi sinyal listrik, kemudian diubah menjadi gelombang elektromagnetik dan dipancarkan dengan alat bernama antena. Sinyal yang membawa informasi tersebut memiliki amplitudo dan frekuensi, sinyal tersebut berupa gelombang.  Sinyal merupakan suatu isyarat untuk melanjutkan atau meneruskan suatu kegiatan. Sinyal adalah suatu gejala fisika dimana satu atau beberapa dari karakteristiknya melambangkan informasi atau data. Sinyal merupakan representasi data tersebut dalam bentuk besaran listrik seperti tegangan atau arus. Dalam dunia telekomunikasi, sinyal di bagi ke dalam dua tipe, analog dan digital. Berikut penjelasan dan perbedaan antara sinyal analog dan sinyal digital.

Penjelasan Sinyal Analog dan Digital
1.      Sinyal Analog

Isyarat analog adalah istilah yang digunakan dalam ilmu teknik, yaitu sinyal data dalam bentuk gelombang yang kontinyu, yang membawa informasi dengan mengubah karakteristik gelombang. Sinyal analog bekerja dengan mentransmisikan suara dan gambar dalam bentuk gelombang kontinu. Dua parameter terpenting yang dimiliki oleh isyarat analog adalah amplitudo dan frekuensi. Bentuk sinyal analog yang paling sederhana dapat digambarkan sebagai gelombang sinus. Dengan menggunakan sinyal analog, maka jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh, tetapi sinyal ini mudah terpengaruh oleh noise.


Contoh : Sinyal Elektrik yang dihasilkan oleh peralatan elektrik non-digital: sinyal suara pada radio konvensional, sinyal gambar (foto) pada kamera konvensional, sinyal video pada televisi konvensional.

2.      Sinyal Digital

Sinyal digital merupakan hasil teknologi yang dapat mengubah sinyal menjadi kombinasi urutan bilangan 0 dan 1 (biner), sehingga tidak mudah terpengaruh oleh noise. Biasanya isyarat ini juga dikenal dengan isyarat diskret. Sinyal yang mempunyai dua keadaan ini biasa disebut dengan bit. Bit merupakan istilah khas pada isyarat digital. Sebuah bit dapat berupa nol (0) atau satu (1). Digital pada dasarnya di code-kan dalam bentuk biner (atau Hexa). Besarnya nilai suatu sistem digital dibatasi oleh lebarnya / jumlah bit.


Contoh : sinyal televisi digital


Perbedaan Sinyal Analog dan Digital

Pembeda
Analog
Digital
Sifat
Berubah-ubah, mudah terpengaruh oleh noise
Tetap dan tidak mudah terpengaruh oleh noise
Jarak jangkauan
Jangkauan transmisi data dapat mencapai jarak yang jauh
Hanya mencapai jarak jangkau pengiriman data yang relatif dekat
Proses pengiriman data
Rentan kesalahan
Mudah, cepat dan akurat
Media transmisi yang dapat digunakan
Melalui suatu media, tergantung pada spektrumnya
Melalui suatu medium kawat
Bentuk sinyal data
Bentuk gelombang kontinyu, seperti gelombang sinus
Bentuk pulsa

Semoga Bermanfaat

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)

Pada saat ini kebutuhan akan internet semakin penting, salah satu penunjang terjadinya koneksi internet di dunia ini karena adanya koneksi...