Standarisasi
sistem telekomunikasi dilakukan oleh lembaga yang secara khusus menangani
masalah-masalah yang terkait dengan telekomunikasi. Pada dasarnya adanya
standar tersebut adalah untuk mengatur sistem telekomunikasi baik yang
menyangkut penggunaan frekuensi, alokasi (pengaturan tempat), kanal dan
sebagainya.
Ada
beberapa syarat untuk pembuatan standar yaitu : secara teknik baik, tepat,
disetujui, dan ruang linkupnya luas. Dengan penggunaan standar akan memberikan
beberapa keuntungan bagi pengguna diantaranya, menciptakan stabilitas dan
keyakinan dalam teknologi tertentu, membantu menciptakan pemasaran yang luas
dan mengurangi biaya. Dibawah ini beberapa standarisisasi telekomunikasi yang
ada yaitu.
1. IEEE
IEEE adalah organisasi nirlaba
internasional, yang merupakan asosiasi profesional utama untuk peningkatan
teknologi. IEEE merupakan kepanjangan dari Institute of Electrical and
Electronics Engineers. IEEE memiliki badan standard (Standard Association,
IEEE-SA). IEEE-SA memiliki pengaruh cukup besar untuk bisa mempersatukan
substandard industri membentuk standardisasi internasional yang diakui seluruh
industri. Beberapa standar IEEE yaitu, IEEE 802.3 untuk Ethernet akses LAN.,
IEEE 802.11 untuk Wifi, akses wireless LAN, IEEE 802.16 untuk WiMAX, akses
wireless MAN. WiMAX (Worldwide Interoperability for Microwave Access) adalah
sebuah tanda sertifikasi untuk produk-produk yang lulus tes cocok dan sesuai
dengan standar IEEE 802.16.
2. ANSI
ANSI (American National Standards
Institute adalah sebuah kelompok yang mendefinisikan standar Amerika Serikat
untuk industri pemrosesan informasi. ANSI berpartisipasi dalam mendefinisikan
standar protokol jaringan dan merepresentasikan Amerika Serikat dalam
hubungannya dengan badan-badan penentu standar International lain. ANSI adalah
lembaga amerika yang mengeluarkan standard ASCII (American Standard Code for
Information Interchange).ASCII (American Standard Code for Information
Interchange) merupakan suatu standar internasional dalam kode huruf dan simbol
seperti Hex dan Unicode tetapi ASCII lebih bersifat universal. SQL adalah
standar ANSI (American National Standards Institute) bahasa pemrograman untuk
mengakses dan memanipulasi database. Statemen SQL digunakan untuk menerima,
mengubah dan menghapus data. SQL bekerja dengan berbagai sistem database antara
lain MS Access, DB2, Informix, MS SQL Server, Oracle, Sybase, dll. ANSI C
adalah standar bahasa C pertama.
3. TIA
Telecomunication Industry Association
(TIA) adalah suatu organisasi terpisah yang diakui oleh ANSI dan bekerjasama
dengan Asosiasi Industri Elektronika (EIA). TIA dikenal terbaik untuk
mengembangkan standard pemasangan kabel menggunakan disain dan instalasi sistem
pemasangan kabel yang ter-koordinasi. Contoh standart dari TIA/EIA adalah
Standard TIA 568A-B.
4. ECMA
(European Computer Manufacturers Association)
Lembaga ini merupakan perkumpulan orang
eropa yang mengeluarkan standar dalam sistem teknologi dan informasi. Ecma
International adalah lembaga yang mengeluarkan standarisasi dalam ECMAScript,
sebuah standard yang mengelola JavaScript.
5. ITU-R
International Telecommunication Union
Radiocommunication Sector (ITU-R) Sebuah organisasi global yang ada dan
didirikan untuk mengatur penggunaan frekuensi radio (RF) diseluruh penjuru
dunia. Karena dunia ini luas, maka kemudian ITU-R membaginya menjadi beberapa
wilayah. Hingga masing-masing wilayah, diatur oleh organisasi yang berbeda.
Contoh: Region A untuk North and South America, Inter-American
Telecommunication Commission (CITEL); Region B untuk Western Europe, European
Conference of Postal and Telecommunications Administrations (CEPT); Region C
untuk Eastern Europe and Northern Asia, Regional Commonwealth in the field of
Communications (RCC); Region D untuk Africa, African Telecommunications Union
(ATU);dll.
6. Federal
Communications Commission (FCC)
FCC adalah organisasi yang bergerak di
bidang pertelekomunikasian. Organisasi ini yang mengatur segala jenis
komunikasi baik yang keluar ataupun ke dalam negara Amerika Serikat. FCC
bertanggung jawab untuk mengatur segala jenis penggunaan perangkat
telekomunikasi, baik yang menggunakan radio, televisi, wire, satellite, dan kabel.
Wilayah kekuasaan FCC ini meliputi 50 negara bagian yang ada di US, dan
beberapa distrik yang menjadi teritori dari Negara US. Tujuan FCC mengatur
komunikasi wireless, adalah agar tidak terjadi kesimpang siuran, maupun
penyalahgunaan dalam hal penggunaan sinyal atau frekuensi radio yang digunakan
dalam teknologi wireless.
7. ISO
International Organization for
Standardization (ISO) adalah badan penetap standar internasional yang terdiri
dari wakil-wakil dari badan standar nasional setiap negara. Didirikan pada 23
February 1947 ISO menetapkan standar-standar industrial dan komersial dunia.
ISO, yang merupakan lembaga nirlaba internasional, pada awalnya dibentuk untuk
membuat dan memperkenalkan standardisasi internasional untuk apa saja. ISO
bekerja sama dengan Komisi Elektroteknik Internasional (IEC) yang bertanggung
jawab terhadap standardisasi peralatan elektronik. Contoh Standarisasi Protokol
(ISO 7498). ISO (International Standard Organization) mengajukan struktur dan
fungsi protocol komunikasi data. Model tersebut dikenal sebagai OSI (Open
System Interconnection) Reference Model. Terdiri atas 7 layer (lapisan) yang
mendefinisikan fungsi. Untuk tiap layernya dapat terdiri atas sejumlah protocol
yang berbeda, masing-masing menyediakan pelayanan yang sesuai dengan fungsi
layer tersebut.
8. IETF
IETF adalah sebuah organisasi yang
berwenang dan bertanggung jawab dalam mengatur dan menetapkan protocol-protocol
standard yang digunakan di internet. Internet Engineering Task Force (disingkat
IETF) diatur oleh IESG (Internet Engineering Steering Group), dan diberi tugas
untuk mempelajari masalah-masalah teknik yang terjadi dalam jaringan komputer
dan Internet, dan kemudian mengusulkan solusi dari masalah tersebut kepada IAB
(Internet Architecture Board). IETF merupakan pihak yang mempublikasikan
spesifikasi yang membuat standar protokol TCP/IP. Kebijakan protokol QoS
(Quality of Service) yang diusulkan sebagai standar IETF untuk
mengkomunikasikan informasi kebijakan QoS dalam jaringan.
9. World
Wide Web Consortium (W3C)
World Wide Web Consortium (W3C) merupakan
sebuah lembaga konsorsium yang membuat dan terus berobservasi dalam
pengembangan teknologi web mencangkup XML, HTML dan aplikasi-aplikasi lain yang
sering digunakan dalam dunia web. World Wide Web Consortium (W3C) adalah suatu
konsorsium yang bekerja untuk mengembangkan standar-standar untuk World Wide
Web. Spesifikasi teknologi-teknologi utama yang dipakai sebagai basis utama
web, seperti URL (Uniform Resource Locator), HTTP (HyperText Transfer
Protocol), dan HTML (HyperText Markup Language) dikembangkan dan diatur oleh
badan ini. Standard dari W3C (Konsorsium World Wide Web) XML,CGI,CSS,HTML5,dll.
Semoga Bermanfaat
Tidak ada komentar:
Posting Komentar