Pada saat ini kebutuhan
akan internet semakin penting, salah satu penunjang terjadinya koneksi internet
di dunia ini karena adanya koneksi link backbone yang menghubungkan suatu
jaringan. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau yang sering disebut dengan
submarine cable/cable sea merupakan contoh dari komunikasi link backbone yang
digelar di bawah laut, hampir 100% dari komunikasi internet menggunakan
komunikasi kabel laut.
Kabel fiber optic bawah
laut merupakan salah satu terobosan dalam teknologi informasi. Kabel fiber
optic bawah laut memiliki peran sangat penting untuk jalur penghubung
komunikasi di dunia saat ini. Pemasangan kabel fiber optic bawah laut merupakan
jalur penghubung antar pulau, antar negara dan antar benua di seluruh penjuru
dunia, sehingga hubungan antar negara menjadi jauh lebih baik, dan lebih cepat.
1. Pengertian
Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)
Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau
yang sering disebut dengan submarine cable/cable sea adalah sistem yang
menggunakan media transmisi kabel yang ditanam atau diletakkan di dasar laut
untuk menghubungkan komunikasi antar pulau atau antar negara. Sistem Komunikasi
Kabel Laut (SKKL) merupakan komunikasi link backbone yang digelar di bawah laut
untuk menghubungkan jaringan backbone atau jaringan telekomunikasi antar pulau
maupun antar negara. Backbone merupakan suatu saluran atau koneksi berkecepatan
tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Komunikasi kabel
bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa
komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern
menggunakan teknologi fiber optic untuk membawa data digital, yang kemudian
juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi.
Penggelaran kabel laut dilakukan oleh
kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut,
Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air
dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge
Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter. SEA-ME-WE (South East Asia-Middle East-West European)
merupakan salah satu Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) serat optik yang
menghubungkan beberapa negara termasuk Indonesia, yang terkadang bisa dijadikan
sebagai backup jika jalur utama terputus karena adanya bencana ataupun hal
lain.
2. Perangkat
Penunjang Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)
Secara garis besar konfigurasi/
perangkat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dibagi menjadi dua perangkat
utama.
a. Perangkat
Terminal (Dry Plant)
·
Submarine
Line Terminal Equipment (SLTE)
SLTE
terdiri atas beberapa rak dan menyediakan arsitektur standar untuk sistem
pendingin, plug-in units, serta kabel yang terinstalasi. SLTE harus memenuhi Electromagnetic Compatibility (EMC)
sebagai persyaratan dari standar IEC, dikarenakan seluruh operasi dan kontrol
dilakukan pada bagian ini.
·
Cable
Terminating Box (CTB)
CTB
berfungsi untuk memfasilitasi hubungan antara serat optik kabel bawah laut dan
optik kabel patch ke stasiun Optical
Distribution Frame (ODF), serta menyediakan interface untuk mengambil alih
perintah ke pusat power DC konduktor kabel bawah laut.
·
Power
Feeding Equipment (PFE)
PFE
memberikan catuan DC yang stabil kepada perangkat. Repeater, equalizer dan branching unit (BU) didukung
pencatuannya secara seri oleh PFE yang terletak di stasiun terminal. PFE dapat
menyediakan hingga 12.500 Volt pada arus hingga 1,6 Ampere.
·
System
Supervisory Equipment (SSE)
SSE
adalah stasiun terminal yang digunakan untuk memonitor, memelihara sistem,
menyalurkan informasi dan memberikan daya yang diperlukan. SSE terdiri atas Element Management System (EMS) dan Network Management System (NMS).
b. Perangkat
Bawah Laut (Wet Plant)
·
Kabel
Kabel
merupakan bagian terpenting pada SKKL. Kabel laut mempunyai dua fungsi utama
yaitu serat optik sebagai media transmisi dan kawat tembaga sebagai penghantar
catu daya dari PFE ke repeater dan
BU. Pemilihan kabel laut harus diperhatikan guna memberikan sistem proteksi
fisik yang tepat berdasarkan kedalaman laut yang akan dilewati. Terdapat
beberapa jenis kabel laut yang digunakan sesuai dengan fungsi perlindungannya
yaitu light weight cable (kabel tanpa
pelindung), light weight armored cable,
single armored cable (kabel pelindung
tunggal), double armored (kabel
pelindung ganda), dan double rock armored
(kabel laut pelindung ganda terhadap batuan).
·
Repeater
Repeater
berfungsi untuk memperkuat sinyal. Pada SKKL, tidak semua rancangan membutuhkan
repeater. Beberapa jaringan
membutuhkan repeater sehingga disebut
jaringan repeatered dan terdapat pula
jaringan yang tidak membutuhkan repeater atau
disebut jaringan repeaterless.
·
Equalizer
Equalizer hanya
digunakan pada SKKL multi wavelength
(WDM). Equalizer berfungsi untuk meratakan spektrum penguatan semua wavelength dan dipasang setiap 10 repeater.
·
Branching
Unit
(BU)
BU
digunakan pada SKKL yang memiliki lebih dari dua landing station, sebagai
tempat membelokkan jalur optik, tempat membelokkan wavelength, dan merekonfigurasi sistem daya.
Semoga
Bermanfaat