Jumat, 27 Juli 2018

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)


Pada saat ini kebutuhan akan internet semakin penting, salah satu penunjang terjadinya koneksi internet di dunia ini karena adanya koneksi link backbone yang menghubungkan suatu jaringan. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau yang sering disebut dengan submarine cable/cable sea merupakan contoh dari komunikasi link backbone yang digelar di bawah laut, hampir 100% dari komunikasi internet menggunakan komunikasi kabel laut.


Kabel fiber optic bawah laut merupakan salah satu terobosan dalam teknologi informasi. Kabel fiber optic bawah laut memiliki peran sangat penting untuk jalur penghubung komunikasi di dunia saat ini. Pemasangan kabel fiber optic bawah laut merupakan jalur penghubung antar pulau, antar negara dan antar benua di seluruh penjuru dunia, sehingga hubungan antar negara menjadi jauh lebih baik, dan lebih cepat.

1.      Pengertian Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)


Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) atau yang sering disebut dengan submarine cable/cable sea adalah sistem yang menggunakan media transmisi kabel yang ditanam atau diletakkan di dasar laut untuk menghubungkan komunikasi antar pulau atau antar negara. Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) merupakan komunikasi link backbone yang digelar di bawah laut untuk menghubungkan jaringan backbone atau jaringan telekomunikasi antar pulau maupun antar negara. Backbone merupakan suatu saluran atau koneksi berkecepatan tinggi yang menjadi lintasan utama dalam sebuah jaringan. Komunikasi kabel bawah laut pertama membawa data telegrafi. Generasi berikutnya membawa komunikasi telepon, dan kemudian data komunikasi. Seluruh kabel modern menggunakan teknologi fiber optic untuk membawa data digital, yang kemudian juga untuk membawa data telepon, internet, dan juga data pribadi.


Penggelaran kabel laut dilakukan oleh kapal kabel (Cableship) yang dirancang khusus untuk menggelar kabel laut, Cableship memiliki keistimewaan, karena tidak dapat menggelar pada lokasi air dangkal, sehingga untuk area air dangkal (Shore End) biasanya menggunakan Barge Cable, yang mampu sampai pada ke dalam air 1 meter. SEA-ME-WE (South East Asia-Middle East-West European) merupakan salah satu Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) serat optik yang menghubungkan beberapa negara termasuk Indonesia, yang terkadang bisa dijadikan sebagai backup jika jalur utama terputus karena adanya bencana ataupun hal lain.


2.      Perangkat Penunjang Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)
Secara garis besar konfigurasi/ perangkat Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL) dibagi menjadi dua perangkat utama.

a.       Perangkat Terminal (Dry Plant)


·         Submarine Line Terminal Equipment (SLTE)
SLTE terdiri atas beberapa rak dan menyediakan arsitektur standar untuk sistem pendingin, plug-in units, serta kabel yang terinstalasi. SLTE harus memenuhi Electromagnetic Compatibility (EMC) sebagai persyaratan dari standar IEC, dikarenakan seluruh operasi dan kontrol dilakukan pada bagian ini.
·         Cable Terminating Box (CTB)
CTB berfungsi untuk memfasilitasi hubungan antara serat optik kabel bawah laut dan optik kabel patch ke stasiun Optical Distribution Frame (ODF), serta menyediakan interface untuk mengambil alih perintah ke pusat power DC konduktor kabel bawah laut.
·         Power Feeding Equipment (PFE)
PFE memberikan catuan DC yang stabil kepada perangkat. Repeater, equalizer dan branching unit (BU) didukung pencatuannya secara seri oleh PFE yang terletak di stasiun terminal. PFE dapat menyediakan hingga 12.500 Volt pada arus hingga 1,6 Ampere.
·         System Supervisory Equipment (SSE)
SSE adalah stasiun terminal yang digunakan untuk memonitor, memelihara sistem, menyalurkan informasi dan memberikan daya yang diperlukan. SSE terdiri atas Element Management System (EMS) dan Network Management System (NMS).

b.      Perangkat Bawah Laut (Wet Plant)


·         Kabel
Kabel merupakan bagian terpenting pada SKKL. Kabel laut mempunyai dua fungsi utama yaitu serat optik sebagai media transmisi dan kawat tembaga sebagai penghantar catu daya dari PFE ke repeater dan BU. Pemilihan kabel laut harus diperhatikan guna memberikan sistem proteksi fisik yang tepat berdasarkan kedalaman laut yang akan dilewati. Terdapat beberapa jenis kabel laut yang digunakan sesuai dengan fungsi perlindungannya yaitu light weight cable (kabel tanpa pelindung), light weight armored cable, single armored cable (kabel pelindung tunggal), double armored (kabel pelindung ganda), dan double rock armored (kabel laut pelindung ganda terhadap batuan).
·         Repeater
Repeater berfungsi untuk memperkuat sinyal. Pada SKKL, tidak semua rancangan membutuhkan repeater. Beberapa jaringan membutuhkan repeater sehingga disebut jaringan repeatered dan terdapat pula jaringan yang tidak membutuhkan repeater atau disebut jaringan repeaterless.
·         Equalizer
Equalizer hanya digunakan pada SKKL multi wavelength (WDM). Equalizer berfungsi untuk meratakan spektrum penguatan semua wavelength dan dipasang setiap 10 repeater.
·         Branching Unit (BU)
BU digunakan pada SKKL yang memiliki lebih dari dua landing station, sebagai tempat membelokkan jalur optik, tempat membelokkan wavelength, dan merekonfigurasi sistem daya.

            Semoga Bermanfaat

Kamis, 26 Juli 2018

Topologi Jaringan


Topologi adalah suatu cara atau konsep untuk menghubungkan beberapa atau banyak komputer sekaligus menjadi suatu jaringan yang saling terkoneksi dengan tujuan untuk  berbagi komunikasi. Komunikasi tidak akan bisa di lakukan antara komputer satu dengan yang lainnya jika tidak ada sistem yang di sebut topologi. Meskipun komunikasi itu terjadi dalam lingkup wilayah yang luas sekalipun, topologi tetap di perlukan. 


Berbagai komputer terdapat banyak sekali macam macam topologi jaringan, yaitu antara lain sebagai berikut.

1.      Topologi Ring


Topologi ring atau topologi cincin adalah Topologi jaringan yang rangkaiannya berupa titik yang mana masing-masing titik bagian kanan dan kirinya terhubung ke dua titik lainnya sampai ke komputer yang pertama dan akhirnya membentuk cincin atau lingkaran. Titik yang ada pada topologi cincin tersebut berfungsi memperkuat sinyal di setiap rangkaiannya atau sebagai repeater.

Kelebihan
Kekurangan
1.      Performa sinyal dan aliran data stabil, bahkan lebih baik dari topologi bus, meskipun mengalirkan data yang berat.
1.      Jika ada satu komputer yang eror, maka keseluruhan jaringan juga akan ikut eror.
2.      Jika terjadi masalah, mudah untuk dilakukan konfigurasi ulang atau pemasang baru.
2.      Performa aliran lalu lintas data bergantung pada jumlah komputer pada jaringan tersebut
3.      Hemat dalam penggunaan kabel.
3.      Sulit untuk dikonfigurasi.


2.      Topologi Bus


Topologi bus adalah jaringan yang hanya memakai satu kabel (coaxial) untuk media transmisi dan kabel tersebut sebagai pusat bagi seluruh server yang terhubung. Masing-masing komputer dihubungkan ke kabel utama dengan menggunakan konektor BNC, lalu diakhiri dengan terminator apabila Konektor BNC sudah terhubung dengan kabel Coaxial.


Kelebihan
Kekurangan
1.      Apabila ingin menambah server baru lumayan mudah, karena pemasangan tidak memutus keseluruhan jaringan.
1.      Bila kabel utama mengalami gangguan, maka semua jaringan juga mengalami gangguan.
2.      Hemat dalam penggunaan kabel dan biaya karena cuma menggunakan satu kabel utama.
2.      Jika komputer banyak yang terhubung maka performa sinyal dan lalu lintas akan menurun.
3.      Lumayan sederhana.
3.      Susah melacak tempat trouble.


3.      Topologi Star


Topologi star merupakan bentuk jaringan yang mana terdapat satu penghubung (Hub/Switch) sebagai pusat dan setiap komputer terhubung ke penghubung tersebut. Hub/Switch ini posisinya ada di central dan berfungsi untuk menghubungkan satu komputer ke setiap komputer yang terhubung dan juga menghubungkan komputer ke File Server.


Kelebihan
Kekurangan
1.      Paling fleksibel diantara topologi jaringan yang lainnya.
1.      Lumayan boros dalam penggunaan kabel.
2.      Kemudahan dalam mengontrol karena sistemnya yang terpusat.
2.      Apabila Hub/Switch rusak maka keseluruhan jaringan juga rusak.
3.      Apabila ada yang eror mudah untuk dideteksi.
3.      Biaya lebih mahal.


4.      Topologi Mesh


Topologi Mesh atau mudahnya dinamai topologi jala adalah bentuk topologi jaringan yang mana semua Workstation bisa terhubung satu sama lain secara acak atau tidak teratur. Masing-masing Workstation setidaknya memiliki 2 jenis sambungan yaitu pertama kabel yang terhubung dengan workstation lain dan terakhir terhubung dengan File Server. Topologi jaringan jala cocoknya digunakan pada jaringan komputer yang kecil bukan yang besar. Alasannya adalah selain karena sambungan antar workstation yang berlebihan tetapi juga sangat sulit untuk mengendalikannya.


Kelebihan
Kekurangan
1.      Arus lalu lintas data cepat diantara topologi jaringan yang lain.
1.      Boros dalam pemakaian kabel karena semua komputer atau Workstation seminimal-minimalnya memiliki dua penghubung.
2.      Jika ada ganggguan pada satu koneksi jaringan, maka tidak mengganggu koneksi yang lain.
2.      Diperlukan ruangan yang lumayan besar dalam membangun jaringan komputer tersebut.
3.      Terjaminnya keamanan dan privasi karena akses langsung dapat dilakukan antara dua komputer tanpa melibatkan komputer yang lain.
3.      Instalasi dan konfigurasi lebih sulit dilakukan.


5.      Topologi Tree


Topologi jaringan tree atau pohon merupakan topologi jaringan yang bertingkat dan hierarki yang mana antar koneksi menggunakan Hub/Switch dan masing-masing Hub terhubung dengan file server. Topologi tree sebenarnya adalah kombinasi dari topologi star dan topologi bus namun yang membedakannya adalah topologi tree ini terdapat banyak Hub di dalam jaringannya dan sistemnya yang hierarki.

Kelebihan
Kekurangan
1.      Mudah untuk digunakan dalam jaringan yang luas.
1.      Komputer tingkat tinggi eror maka komputer tingkat rendah juga eror.
2.      Kemudahan dan keunggulan dalam manajemen data.
2.      Lalu lintas dan sinyal tergolong lambat karena terbagi-bagi.
3.      Kemudahan dalam pengelompokan workstation yang sejenis.
3.      Apabila hub eror, maka komputer yang tersambung juga eror.


6.      Topologi Linier


Topologi linier bisa juga disebut dengan topologi bus yang beruntut. Kabel utama terhubung dengan dengan setiap komputer dengan penyambung T, lalu pada ujungnya dipasang terminator. Untuk jenis sambungan yang digunakan adalah sambungan BNC (British Naval Connector). Maksimal komputer yang bisa disambungkan adalah 5-7 buah saja.

Kelebihan
Kekurangan
1.      Mudah dalam pengembangannya.
1.      Sangat susah dalam mendeteksi kesalahan yang terjadi.
2.      Hanya sedikit kabel yang digunakan.
2.      Kecepatan lalu lintas data sesuai dengan jumlah workstationnya, apabila banyak maka akan menurun kecepatannnya.
3.      Tidak ada kendali pusat.
3.      Keamanan dan privasi kurang karena ada pihak ke tiga yang dilalui.


7.      Topology Hybrid


Topologi hibrid adalah topologi yang luas yang mana topologi tersebut adalah gabungan dari 2 atau lebih jenis topologi yang lainnya. Topologi hybrid tersebut memiliki semua ciri-ciri dan sifat dari jenis topologi yang ada di dalamnya. Pembuatan topologi hybrid tersebut bertujuan untuk memaksimalkan kelebihan dari tiap-tiap jenis topologi dasar di dalamnya. Ketika jenis topologi dasar terhubung dengan jenis topologi dasar yang beda jenis, maka tidak ada karakter yang ditampilkan dari keduanya.


Kelebihan
Kekurangan
1.      Kelemahan dari masing-masing topologi dasar dapat diatasi.
1.      Biayanya mahal karena merupakan gabungan dari topologi yang lainnya.
2.      Bisa diterapkan di lingkungan jaringan yang berbeda, karena fleksibel dalam perancangannya.
2.      Harus tersedia ruangan yang luas karena penggunaan kabel yang banyak.
3.      Cocok dengan jaringan yang berskala besar.
3.      Boros dalam penggunaan kabel karena di setiap jaringan terdapat kabel.


8.      Topologi Peer to Peer


Inilah topologi paling sederhana dan paling dasar dari semua topologi yang ada. Jenis topologi ini hanya terdapat 2 komputer yang saling terhubung dengan satu kabel saja. Tujuan dari topologi Peer to Peer adalah supaya masing-masing komputer bisa saling terhubung satu sama lain tanpa harus melalui server lain sehingga masing-masing komputer tersebut bisa menjadi server sendiri.


Kelebihan
Kekurangan
1.      Sangat hemat dalam penggunaan kabel karena hanya satu kabel saja yang dipakai.
1.      Dari segi keamanan sangat rendah, karena tiap komputer tingkat keamanannya berbeda-beda.
2.      Setiap komputer bisa menjadi server.
2.      Sangat susah untuk ditambahkan dengan komputer lain.
3.      Proses pemasangan mudah.
3.      Apabila salah satu ada yang eror, maka untuk akses data ke komputer yang eror tersebut juga terganggu.


Semoga Bermanfaat

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)

Pada saat ini kebutuhan akan internet semakin penting, salah satu penunjang terjadinya koneksi internet di dunia ini karena adanya koneksi...