Modulasi analog adalah
modulasi dengan sinyal masukan berupa sinyal analog. Modulasi analog
mentransmisikan sinyal-sinyal analog yaitu sinyal data yang berbentuk gelombang
kontinyu pada interval waktu yang terdefinisikan. Berdasarkan carriernya
modulasi dibedakan menjadi dua jenis.
1. Continuous
Wave Modulation
Merupakan Modulasi Analog dengan carrier
berbentuk gelombang kontinyu (sinus). Dibagi menjadi tiga jenis yaitu.
a. Amplitude
Modulation (AM)
b. Frequency
Modulation (FM)
c. Phase
Modulation (PM)
2. Pulse
Modulation
Merupakan Modulasi Analog dengan carrier
berbentuk pulsa. Dibagi menjadi tiga macam yaitu.
a. Pulse
Amplitude Modulation (PAM)
PAM adalah teknik di mana amplitudo
setiap pulsa carrier dikontrol oleh amplitudo seketika dari sinyal modulasi. PAM
menggambarkan sebuah perubahan dari sinyal analog ke sinyal tipe pulsa dimana
dalam pulsa amplitudonya menunjukkan informasi analog. Tujuan pensinyalan PAM
adalah menyediakan bentuk gelombang lain yang terlihat seperti pulsa yang
berisi informasi lampau berbentuk sinyal analog.
Ada dua jenis teknik sampling untuk
mentransmisikan sinyal menggunakan PAM yaitu.
Flat Top PAM: Amplitudo setiap pulsa
berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pada saat terjadinya pulsa. Puncak
amplitudo tetap datar.
Natural PAM: Amplitudo setiap pulsa
berbanding lurus dengan amplitudo sinyal pada saat terjadinya pulsa. Puncak
amplitudo mengikuti amplitudo yang termodulasi.
b. Pulse
Width Modulation (PWM)
PWM adalah teknik di mana lebar setiap
pulsa carrier menyesuaikan dengan kondisi tegangan dari sinyal modulasi. Semakin
tinggi kondisi tegangan maka semakin lebar juga pulsanya dan sebaliknya.
c. Pulse
Position Modulation (PPM)
PPM adalah teknik di mana posisi setiap
pulsa carrier divariasikan berdasarkan PWM dari sinyal modulasi. PWM menentukan
posisi pulsa dalam PPM.