Jumat, 06 April 2018

Istilah SNR dan BER


Dalam telekomunikasi pasti terjadi pertukaran informasi antara pengirim dan penerima, baik hanya salah satu pihak yang hanya dapat bertindak sebagai penerima maupun kedua belah pihak yang dapat saling bertukar informasi. Informasi merupakan data yang dikirim/ diterima. Didalam pengiriman informasi, informasi yang dikirimkan berupa sinyal analog. Sinyal analog tersebut diubah ke sinyal digital melalui media transmisi. Dalam pengubahannya tentunya tidak selalu tepat pastinya terdapat error. Setelah itu diubah kembali menjadi sinyal analog yang mudah terkena derau (noise) oleh transducer output. Sinyal tersebut merupakan informasi yang akan diterima oleh penerima. Baik dalam sinyal analog maupun digital, keduanya terdapat kemungkinan eror.


1.      SNR ( Signal to Noise Ratio )
SNR merupakan Perbandingan sinyal asli dan sinyal ganguan (Noise). Nilai SNR digunakan untuk menunjukkan kualitas dari suatu jaringan, semakin besar rasionya maka jaringan tersebut semakin baik. Artinya, makin besar pula kemungkinan jaringan tersebut digunakan untuk lalu-lintas komunikasi data dan sinyal dalam kecepatan tinggi. Satuan ukuran SNR adalah decibel (dB) logaritmic.


Vs = signal voltage
Vn= noise voltage

Selain persamaan tersebut, SNR dapat ditentukan menggunakan rumus berikut:

a.       Nyquist Bandwidth


b.      Kapasitas Shannon




Contoh Soal:
Sinusoidal test tone sebesar 1 kHz diukur dengan Osiloskop puncak Amplitudonya sebesar 3 V. Saat test tone pada transceiver dimatikan, pada saat yang sama noise diukur, dengan rms voltmeter, besarnya 640 mV. Hitung SNR dalam dB!


Efek yang ditimbulkan akibat SNR yang rendah yaitu koneksi sering terputus, lambat, tidak bisa connect, dsb. Dibawah ini merupakan klasifikasi SNR :
§  29,0 dB ~ ke atas = Outstanding (bagus sekali)
§  20,0 dB ~ 28,9 dB = Excellent (bagus), Koneksi stabil.
§ 11,0 dB ~ 19,9 dB = Good (baik), Sinkronisasi sinyal ADSL dapat berlangsung lancar.
§  07,0 dB ~ 10,9 dB = Fair (cukup), Rentan terhadap variasi perubahan kondisi pada jaringan.
§ 00,0 dB ~ 06,9 dB = Bad (buruk), Sinkronisasi sinyal gagal atau tidak lancar (terputus-putus).

2.      BER ( Bit Error Ratio )
BER, merupakan sejumlah bit digital bernilai tinggi pada jaringan transmisi yang ditafsirkan sebagai keadaan rendah atau sebaliknya, kemudian dibagi dengan sejumlah bit yang diterima atau dikirim atau diproses selama beberapa periode yang telah ditetapkan.

Sebagai contoh, diasumsikan berikut ini urutan bit yang ditransmisikan:
0 1 1 0 0 0 1 0 1 1,
dan pada alat penerima akan menterjemahkan urutan bit sebagai berikut:
0 1 0 1 0 1 0 0 1,

Maka BER pada kasus ini ada 3 kesalahan penafsiran bit (yang digaris bawah) kemudian sebagai nilai BER yang dihasilkan adalah nilai kesalahan ini dibagi dengan sejumlah bit yang kirim yaitu 10 bit, sehingga didapatkan 0.3 atau 30%. Beberapa faktor yang mempengaruhi besarnya BER adalah:
§  Lebang bidang
§  SNR
§  Kecepatan transmisi
§  Media transmisi
§  Lingkungan
§  Jarak transmisi
§  Kinerja pemancar dan penerima

Semoga Bermanfaat.

Sistem Komunikasi Kabel Laut (SKKL)

Pada saat ini kebutuhan akan internet semakin penting, salah satu penunjang terjadinya koneksi internet di dunia ini karena adanya koneksi...